Tips #1:
Ceritakan dalam kalimat yang sederhana tentang apa yang sedang anda lakukan, termasuk tentang benda-benda yang anda gunakan atau ada di sekitar anda.
Contohnya, saat anak anda memperhatikan anda sedang membuat susu untuknya. Anda bisa mengatakan:
“Ayah/Bunda mau buat susu untuk Ana. Ayah ambil gelasnya, lalu taruh
di meja. Sekarang Ayah ambil kaleng susu. Ayah buka kalengnya. Mana ya
sendoknya? Ah, sendoknya ada di dalam laci! Ini dia sendoknya! Sekarang ayah
sendok susunya. Satu…. Dua…. Tiga….! Ayah tambahkan air panas dulu. Aw! Airnya
panas! Harus hati-hati! Tuang air panasnya, lalu aduk…aduk..aduk dengan sendok.
Sekarang ayah tambahkan air lagi. Yang ini, airnya tidak panas. Lalu ayah
aduk-aduk lagi. Susu untuk Ana selesai! Ana mau minum susu? Hmm….susunya pasti
enak!”
Lakukan self
talk ini secara rutin dan konsisten untuk berbagai kegiatan. Dengan cara
ini anda membantu anak anda berlatih mendengar, menambah kosa kata secara alami
dan mengembangkan kemampuan bicara dan bahasanya.
PARALLEL TALK : Bahasakan/ceritakan kepada anak anda tentang apa yang sedang ia lakukan.
Bayangkan diri anda sebagai komentator
bola. Ceritakan kepada anak anda kegiatan yang
sedang ia lakukan dalam kalimat yang sederhana, termasuk benda-benda
yang ia gunakan atau amati di sekitarnya.
Misalnya anak anda sedang bermain kereta-keretaan, anda bisa mengatakan:
“Aan sedang main kereta. Keretanya warna
merah. Aan dooorong kereta merah. Dorong…dorong…dorong! Waah….keretanya
meluncur! Awas! Keretanya jatuh! Yaaah….keretanya jaaatuh dari relnya…
keretanya rusak… ”
Lakukan metode parallel talk ini secara rutin dan konsisten. Beri waktu khusus
untuk anak anda bermain dan melakukan kegiatan bersama. Anda bisa
menggabungkan teknik self talk dan parallel talk saat berkegiatan dengan anak anda.
Tips
#3:
MODELLING : Contohkan dan ucapkan apa
yang anda ingin anak anda lakukan dan ucapkan.
Anak-anak adalah peniru yang ulung. Mereka
belajar banyak hal dari menirukan apa yang dilakukan dan diucapkan oleh orang-orang
di sekitarnya.
Tentu saja anda juga harus memastikan bahwa alat bantu dengar atau Implan koklea yang ia gunakan bekerja dengan baik dan digunakan setiap hari dan sepanjang hari kecuali saat mandi (tidak berlaku untuk pengguna Neptune) atau tidur.
Tips
#4:
TUNGGU & BERI KESEMPATAN anak anda untuk berespon atau
berbicara.
Ini tips yang paling sederhana, namun paling sulit dilakukan.
Seringkali kita bertanya
pada anak namun kita tidak memberikan waktu yang cukup untuk anak kita menjawab
atau berbicara.
Jadi tunggu… tunggu…
dan tunggu…
Beri mereka
kesempatan untuk berbicara.
Semua butuh waktu dan kesabaran... :)
Tips
#5:
KOREKSI, KEMBANGKAN dan PERBAIKI SUSUNAN ucapan anak anda TANPA MENYALAHKAN
Bila anak anda baru bisa mengucapkan satu kata namun pengucapannya belum benar, bantu ia dengan mengoreksi dan mengembangkan ucapannya TANPA menyalahkan.
Anda: “Iya, betul.
Itu sepatu.”
Bila anak anda sudah
mulai mengucapkan lebih dari satu kata tapi masih belum membentuk kalimat yang
benar, bantu ia memperbaiki susunan kata-katanya.
Anak: “Mama… pintu…buka”
Anda: “Oo… Ayu mau mama
buka pintu? Ayu bilang, Mama… tolong buka pintu”
Hindari untuk
menyalahkan atau mengatakan, “Bukan begitu!” atau “Itu salah!” kepada anak
anda.

